Secara garis besar ISO 14001 dapat
dikelompokan menjadi 5 tahap yaitu, kebijakan lingkungan, perencanaan,
implementasi, pemeriksaan, dan tidakan pencegahan, kajian manajemen yang
pelaksanaanya mengikuti siklus seperti digambarkan pada model ISO 14001.
Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) atau Environmental Management System (EMS) merupakan
dasar dari konsep 14000, yaitu suatu sistem untuk mencapai pengelolaan
lingkungan yang baik. Konsep EMS berkembang dari British Standard, BS 7750,
yang dikembangkan oleh British Standards Institution pada tahun 1992. 73 Selanjutnya,
sesuai dengan perkembangan yang ada, maka pembahasan tentang EMS akan mengacu
kepada skema EMS yang digambarkan oleh ISO seri 14000.
Adapun
prinsip-prinsip dan elemen-elemen dalam menyusun suatu sistem
manajemen
lingkungan mencakup hal-hal sebagai berikut :
-
Commitment and Policy
-
Planning
-
Implementation
-
Measurement and evaluation
-
Review and Improvement
ISO
14000 menyebutkan bahwa pelaksanaan prinsip tersebut dalam menyusun suatu EMS
harus ditempuh dengan membuat dan menset langkah langkah melalui elemen sebagai
berikut:
1.
COMMITMENT AND POLICY
-
Top Management Commitment and Leadership
-
Initial Environmental Review
-
Environmental Policy
2.
PLANNING
-
Identification of Environmental Aspects and Evaluation of Associated
Environmental
Impacts
-
Legal Requirements
-
Internal Performance Criteria
-
Environmental Objectives and Targets
-
Environmental Management Program
3.
IMPLEMENTATION
-
Ensure Capability
-
Resource-Human, Physical, and Financial
-
Environmental Management System Alignment and Integration
-
Accountability and Responsibility
-
Environmental Awareness and Motivation
-
Knowledge, Skill and Training
-
Support Action
-
Communication and Reporting
-
Environmental Management System Documentation
-
Operational Control
-
Emergency Preparedness and Response
4.
MEASUREMENT AND EVALUATION
-
Measure and Monitoring (Ongoing Performance)
-
Corrective and Preventive Action
-
Environmental Management System Records and Information Management
-
Audit of the EMS
5.
REVIEW AND IMPROVEMENT
-
Review of EMS
-
Continual Improvement
Sistem
Manajemen Lingkungan menurut ISO 14000 adalah bagian dari keseluruihan sistem
manajemen yang meliputi struktur organisasi, perencanaan kegiatan, pertanggungjawaban,
praktek, tatalaksana, proses dan sumberdaya untuk pengembangan, penerapan,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan lingkungan. Sistem Manajemen
Lingkungan (Sistem Pengelolaan Kualitas Lingkungan) menurut Undang undang No
23/1997 adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.
Berdasarkan
pengalaman dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan selama ini,
dipandang perlu untuk menyusun suatu sistem pengelolaan lingkungan yang
memberikan sarana lebih terstruktur bagi manajemen organisasi dalam mencapai
tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungannya. Sistem manajemen lingkungan
meliputi segenap aspek fungsional manajemen untuk mengembangkan, mencapai, dan
menjaga kebijakan dan tujuan organisasi dalam isu-isu lingkungan hidup. Sistem
Manajemen Lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukan
performansi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan
dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk
mengantisipasi perkembangan tuntutan peningkatan kinerja lingkungan dari konsumen,
serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari Pemerintah. Dalam
penerapannya, pengelolaan kualitas lingkungan harus mengacu pada suatu acuan
yang dapat diterima secara nasional maupun nasional. Agar dapat diimplementasikan
secara efektif, sistem ini harus mencakup beberapa elemen utama sebagai berikut
:
Kebijakan
Lingkungan : pernyataan tentang maksud kegiatan manajemen
lingkungan
dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya
Perencanaan : mencakup identifikasi
aspek lingkungan dan persyaratan
peraturan
lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan
program
pengelolaan lingkungan.
Implementasi : mencakup struktur
organisasi, wewenang dan tanggung jawab,
training
komunikasi, dokumentasi, kontrol dan tanggap darurat.
Perbaikan reguler dan tindakan
perbaikan : mencakup pemantauan, pengukuran,
dan
audit.
Kajian Manajemen : kajian tentang
kesesuaian dan efektifitas sistem untuk
mencapai
tujuan dan perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Setiap
organisasi, tanpa batasan bidang kegiatan, jenis kegiatan, dan status
organisasi,
dapat mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan tersebut
untuk
mencapai kinerja lingkungan yang lebih baik secara sistematis. Implementasi
tersebut
bersifat sukarela dan berperan sebagai alat manajemen untuk mengelola
organisasi masing-masing.
MANFAAT
PENERAPAN ISO 14001
Manfaat
yang didapatkan suatu perusahaan dengan diterapkannya ISO 14001
adalah:
1.
Perlindungan Lingkungan
SML
14001 memungkinkan manusia dan lingkungan hidup tetap eksis dengan kondisi yang
baik
2.
Manajemen Lingkungan yang lebih baik
Standar
SML 14001 memberikan perusahaan kerangka menuju manajemen lingkungan yang lebih
konsisten dan diandalkan.
3.
Mempertinggi daya saing
Mempertinggi
peluang untuk berusaha dan bersaing dalam pasar bebas dalam era globalisasi.
4.
Menjamin ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
SML
ISO 14001 menjamin perusahaan yang memilikinya memenuhi perundang undangan yang
berlaku karena ada dokumen yang tertulis.
5.
Penerapan sistem menajemen yang efektif
Standar
ISO 14001 menanggung berbagai teknik manajemen yang baik, yang meliputi
manajemen personel, akuntasi, pengendalian pemasok, pengendalian dokumen, dan
lain-lain yang diperlukan
6.
Pengurangan Biaya
Selain
mempermudah jalan untuk memenuhi persyaratan konsumen tanpa harus repot
memenuhinya kembali, juga dapat mengurangi pemakaian bahan kimia maupun limbah
dan B3 yang harus diproses kembali. Seperti juga pada prinsip penerapan sistem
mutu ISO 9000. yaitu lakukanlah secara benar dan baik pada kesempatan pertama.
7.
Hubungan Masyarakat yang lebih baik
Sebagian
terbesar prosedur yang ada pada ISO 14001 mensyaratkan tindakan yang proaktif.
Setiap tindakan proaktif terhadap lingkungan ini akan meningkatkan citra
perusahaan dalam hal lingkungan terhadap masyarakat.
8.
Kepercayaan dan kepuasan langganan yang lebih baik
Terkait
dengan hubungan mayarakat yang lebih baik adalah kepercayaan dan kepuasan
langganan. Bila perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO 14001, pelanggan
akan lebih merasa aman karena adanya perlindungan lingkungan.