3.1 Flowchart Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk menunjang
penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan beberapa tahapan.Berikut adalah
tahapan-tahapan guna mendapatkan data yang dibutuhkan yang disajikan dalam
bentuk flowchart.
3.2 Penjelasan
Flowchart Pengumpulan Data
Pengumpulan data diawali dengan
memikirkan sebuah perusahaan yang tepat dan tidak terlalu sulit untuk
mendapatkan data. Penentuan dan pemilihan perusahaan di batasi terhadap
perusahaan yang berskala home industry
namun sudah cukup teroganisir, dan akhirnya ditententukan sebuah perusahaan
pembuatan spare part mobil yang
terletak di bandung jawa barat. Langkah beriktunya adalah mempersiapkan apa
saja yang diperlukan untuk pengambilan data karena lokasi pengambilan yang
cukup jauh dan hanya memiliki 1 hari pengambilan data, maka dipersiapkan
peralatan seperti memepersiapkan pertanyaan-pertanyaan, menyiapkan alat
pengambilan gambar seperti kamera ponsel, jika persiapkan telah selesai maka
dapat memulai melakukan pengambilan data serta pengamatan langsung dilapangan.
Pengambilan data dilakukan dengan
mewawancarai pemilik sekaligus pengawas perusahaan serta pegawai yang bekerja
pada bagian produksi dan finishing dan mendapatkan informasi selengkap mungkin
mengenai kecacatan produk. Pengamatan dilapangan dilakukan untuk mengamati
proses pencetakan bahan baku menjadi karet penutup busi mobil kijang dan proses
finishing yaitu proses pengguntingan karet
yang telah dicetak. Apabila informasi yang telah didapatkan telah cukup maka
dapat mengakhiri pengumpulan data dan dapat memulai pengolahan data dengan menggunakan tools yang sudah ada.
3.3 Profil
Perusahaan
Perusahaan CV. Necis merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang pembuatan spare
part kendaraan bermotor dari karet. Perusahaan yang berlokasi di perumahan
Gading Tutuka 1 Blok P no 4 RT 08 RW 13, Cingcing Soreang, Kabupaten bandung
yang berdiri lebih dari 20 tahun. Perusahaan yang dikelola oleh Bapak Wawan dan
Istrinya mengawali bisnis ini karena adanya motivasi bahwa mereka tidak boleh
bergantung pada orang lain dan akhirnya karena keluarga dari istri pak wawan
sudah menggeluti usaha pengolahan karet maka beliau mengikuti jejak keluarga
dan membuka lapangan kerja baru. Perusahaan ini memiliki 3 orang karyawan.2
orang bertugas untuk mencetak karet dan 1 orang di bagian finishing. Perusahaan ini sudah memilki pelanggan tetap yang
berasal dari berbagai toko penjual spare
part mobil di Bandung. Perusahaan ini memiliki suplier tetap yaitu kaka dari istri pemilik perusahaan yang
mempunyai kebun karet di garut jawa barat. Dalam 1 bulan perusahaan ini mampu
menghasilkan lebih dari 4000 unit karet penutup busi mobil kijang dan lebih
dari 5000 unit untuk produk karet yang lainnya seperti karet untuk transmisi
gigi pada mobil, karet unutk pedal gas, dan masih banyak lagi. Pengendalian
kualitas dilakukan oleh istri pemilik perusahaan yaitu ibu wawan yang mensortir
produk mana yang layak dijual sedangkan bapak wawan bertugas untuk menjalin
koneksi ke berbagai perusahaan.
3.4 Proses
Pembuatan Produk Penutup Busi Mobil Kijang
Pembuatan
karet penutup busi mobil kijang dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan.
Berikut adalah gambaran secara garis besar tahapan-tahapan tersebut dalam
bentuk flowchart
Pembuatan karet penutup busi mobil diawali
dengan mengambil bahan baku karet yang masih berbentuk gulungan kemudian
kemudian dipotong-potong hingga menjadi beberapa lembar. Langkah
berikutnya adalah mempersiapkan cetakan karet serta memanaskan mesin press yang
menggunakan tenaga dari gas elpiji. Karet yang sudah terpotong menjadi beberapa
lembar kemudian di tumpuk menjadi beberapa lembar untuk di masukan kedalam cetakan Langkah
berikutnya setelah bahan selesai disesuaikan dengan cetakan maka bahan ditutup
oleh penutup cetakan kemudian dilakukan proses pengepressan menggunakan mesin
press yang sudah dipanaskan terlebih dahulu selama 15 detik. Proses pencetakan dilakukan secara
manual oleh pak aep dengan memutar tuas hingga kedua bagian cetakan menyatu.
Setelah 15 detik kemudian cetakan dibuka dan diambil isinya menggunakan alat
pelepas karet. Proses melepaskan karet merupakan proses yang
tersulit karena pada proses ini jika tenaga kerja kurang berpengalaman maka
karetnya akan susah dilepaskan dan akhirnya tidak layak jual.